Kisah Santai Informatif – PT Pertamina EP (PEP) menargetkan penerapan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS). Penerapan ini dilakukan secara penuh di Lapangan Sukowati pada tahun 2032. Hal ini disampaikan oleh Irfan, Assistant Manager Petroleum Engineering Pertamina EP Sukowati, dalam pemaparan mengenai implementasi CCUS di kantor PEP Sukowati Field Mudi Office, Tuban, Jawa Timur pada Kamis, 15 Agustus 2024. Irfan menjelaskan bahwa target full scale ini merujuk pada implementasi menyeluruh teknologi CCUS di Lapangan Sukowati. Pada tahap ini, seluruh sumur minyak di Sukowati diharapkan telah selesai diinjeksikan CO2, dengan tujuan utama meningkatkan produksi minyak.
Saat ini, PEP Sukowati masih berada pada tahap uji coba lapangan. “Pada posisi field trial, kami mungkin hanya menggunakan satu hingga dua sumur untuk mengamati respon minyak terhadap injeksi CO2,” ungkap Irfan. Tahapan uji coba lapangan ini terdiri dari tiga fase, yaitu fase huff and puff, inter-well injection, dan evaluasi hasil dari kedua tahap sebelumnya.
Pada Desember 2023, Pertamina EP Sukowati telah melakukan injeksi perdana CO2 menggunakan metode huff & puff. Metode ini melibatkan injeksi CO2 ke dalam sumur selama beberapa hari, kemudian ditutup selama sepekan sebelum dibuka kembali, dengan harapan agar minyak atau gas dapat meningkat.
Tahap kedua uji coba lapangan direncanakan akan dilaksanakan pada Oktober mendatang. Pada fase ini, Pertamina akan melakukan injeksi CO2 antar sumur, di mana CO2 akan diinjeksikan ke dalam satu sumur sementara produksi minyak dilakukan dari sumur lain.
Tahap terakhir dari uji coba lapangan akan melibatkan evaluasi hasil dari fase huff and puff dan inter-well injection. Hasil evaluasi ini akan menjadi acuan untuk melanjutkan ke tahap implementasi CCUS secara penuh di Lapangan Sukowati. Irfan menambahkan, “Kami akan melihat bagaimana CO2 dapat mempengaruhi dan meningkatkan produksi minyak di sekitar sumur SKW 26. Ini akan menjadi dasar untuk mengembangkan teknologi CO2 ke tahap full scale di masa depan.”
CCUS adalah metode Enhanced Oil Recovery (EOR) yang menangkap emisi CO2 dari operasi industri dan pembangkit listrik untuk mencegahnya terlepas ke atmosfer. Setelah ditangkap, sebagian CO2 disimpan, sementara sisanya digunakan kembali untuk meningkatkan produksi minyak. EOR sendiri merupakan upaya mengoptimalkan produksi minyak dengan menginjeksikan energi eksternal ke dalam reservoir minyak.
Penggunaan teknologi CCUS secara nasional merupakan bagian dari komitmen Indonesia untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060.
Simak Juga : Hiburan Malam Holywings, Apakah Perlu Mengganti Nama?