Mode Nightmare Hadirkan Tantangan Baru bagi Pemain Berpengalaman
Salah satu fitur utama yang diperkenalkan dalam pembaruan ini adalah tingkat kesulitan “Nightmare”. Mode ini dirancang khusus untuk pemain berpengalaman yang menginginkan tantangan lebih tinggi dalam menjelajahi dunia feodal Jepang. Ubisoft menyatakan bahwa tingkat ini akan menghadirkan musuh dengan kecerdasan buatan yang lebih agresif, kebutuhan taktik lebih mendalam, serta pengelolaan sumber daya yang lebih ketat.
Menurut unggahan resmi Ubisoft di akun X (dulu Twitter) mereka, “Nightmare Mode akan membawa Assassin’s Creed Shadows ke level kesulitan baru dengan eksplorasi naratif yang lebih gelap.” Mode ini juga kabarnya akan menyertakan alur pencarian tambahan, yang membuka lapisan cerita baru dan memperluas kedalaman latar belakang karakter utama: Yasuke dan Naoe.
Rufino, Companion Baru yang Dapat Direkrut
Selain tingkat kesulitan baru, Update 1.0.6 juga menghadirkan karakter baru bernama Rufino, yang dapat direkrut sebagai companion. Karakter ini membawa keahlian dan latar cerita unik yang belum dijelaskan secara rinci, namun dipercaya akan menambah dinamika dalam sistem pertarungan dan eksplorasi.
Companion dalam Assassin’s Creed Shadows berperan penting dalam misi-misi utama dan interaksi dunia terbuka. Rufino diharapkan menjadi tambahan menarik bagi pemain yang menyukai pendekatan strategis saat bermain.
Rumor DLC Claws of Awaji Tambah Antusiasme Komunitas
Menjelang perilisan update, beredar pula kabar mengenai DLC pertama berjudul “Claws of Awaji.” Berdasarkan beberapa sumber komunitas dan bocoran dari forum industri, DLC ini akan memperkenalkan Pulau Awaji sebagai lokasi eksplorasi baru. Tak hanya wilayah, ekspansi ini juga diprediksi membawa kemampuan baru untuk karakter Yasuke dan Naoe, yang bisa mengubah gaya bermain secara signifikan.
Meski belum dikonfirmasi langsung oleh Ubisoft, rumor ini telah meningkatkan antusiasme pemain. Terutama mereka yang sempat kecewa dengan performa game saat peluncuran awalnya. DLC ini kemungkinan besar akan menjadi langkah strategis Ubisoft dalam mempertahankan keterlibatan pemain.
“Baca Juga: Penjualan Galaxy X25 Edge Menurun, Turunkan Produksi”
Tantangan Baru di Tengah Upaya Pemulihan Reputasi
Assassin’s Creed Shadows sebelumnya menuai kritik atas isu teknis dan narasi yang dianggap kurang matang. Namun, update terbaru ini menunjukkan bahwa Ubisoft masih berkomitmen untuk memperbaiki dan mengembangkan game ini secara berkelanjutan. Jika mode Nightmare dan karakter Rufino dieksekusi dengan baik. Serta DLC Claws of Awaji benar-benar dirilis maka ini bisa menjadi momentum pemulihan reputasi Ubisoft di mata komunitas gamer.
Ke depannya, dukungan pasca peluncuran yang konsisten dan transparansi komunikasi akan menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan pemain. Dengan konten segar dan peningkatan kualitas pengalaman bermain, Assassin’s Creed Shadows berpeluang kembali mendapat tempat di hati penggemarnya.