Yosuke Saito menyampaikan pandangannya terkait etika dan moral dalam desain karakter. Namun, pernyataan tersebut justru disalahartikan oleh sebagian media luar Jepang.
“Baca Juga: Daihatsu Jual 56 Ribu Unit, Sigra Jadi Kontributor Terbesar”
Klarifikasi dari Yoko Taro dan Yosuke Saito
Yoko Taro dan Yosuke Saito segera memberikan klarifikasi melalui akun Twitter X mereka. Mereka menyatakan bahwa tidak pernah ada pembatasan dari Square Enix terhadap desain karakter yang dibuat oleh tim developer.
Menurut Saito, yang ia maksud sebenarnya adalah bahwa setiap developer harus memahami batasan etika dan moral yang berlaku. Hal tersebut penting untuk memastikan desain tetap dapat diterima secara luas, tanpa tekanan dari pihak luar, termasuk publisher.
Kesalahan Terjemahan yang Picu Kesalahpahaman
Pernyataan Saito mengenai etika dan batasan dalam desain karakter rupanya mengalami kesalahan terjemahan oleh media asing. Beberapa media menafsirkan bahwa pernyataan itu berarti developer Jepang harus menyesuaikan standar desain dengan standar Barat.
Terjemahan yang keliru ini menimbulkan persepsi bahwa konten yang diterima di Jepang bisa ditolak di luar negeri. Akibatnya, muncul kabar bahwa Square Enix mewajibkan desain mengikuti standar Barat untuk menghindari potensi pelarangan konten.
Kesalahpahaman ini memicu reaksi dari komunitas gamer internasional, terutama penggemar Nier Automata yang khawatir akan adanya sensor atau penyesuaian desain yang merugikan estetika orisinal. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya konteks budaya dan bahasa dalam menyampaikan informasi, khususnya saat menyangkut konten kreatif lintas negara.
Penjelasan Konteks Asli dari Yosuke Saito
Yosuke Saito menjelaskan bahwa konteks sebenarnya adalah tentang kesadaran developer akan norma-norma global. Ia menegaskan bahwa tidak ada larangan dari publisher, termasuk Square Enix, yang membatasi kreativitas mereka dalam membuat desain karakter.
Ia juga menambahkan bahwa developer tetap berusaha melakukan yang terbaik agar hasil karya mereka dapat diterima secara internasional. Namun, hal tersebut dilakukan secara sukarela dan bukan karena tekanan eksternal.
“Baca Juga: Mees Hilgers Dilepas FC Twente, Kini Sepi Peminat”
Kesimpulan: Tidak Ada Standar Barat yang Ditetapkan Square Enix
Pernyataan yang disalahartikan itu menimbulkan rumor tidak berdasar tentang adanya pembatasan dari pihak Square Enix. Padahal, baik Yoko Taro maupun Yosuke Saito telah menegaskan bahwa kreativitas desain karakter tetap menjadi hak developer.
Klarifikasi ini menunjukkan pentingnya akurasi dalam penerjemahan, terutama dalam diskusi internasional. Kreativitas dalam pengembangan karakter seperti 2B tetap menjadi ciri khas Nier Automata yang disukai banyak gamer di seluruh dunia.