Kisah Santai Informatif – Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang masih banyak dihadapi oleh anak-anak di Indonesia. Kondisi ini diakibatkan oleh kekurangan gizi kronis, terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan anak, yang mengakibatkan terganggunya pertumbuhan dan perkembangan anak, baik secara fisik maupun kognitif. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melakukan berbagai riset untuk mencari solusi, dan salah satu temuannya adalah manfaat lidah buaya dalam pencegahan stunting. Lidah buaya (Aloe vera) telah dikenal sejak lama sebagai tanaman yang memiliki banyak manfaat kesehatan. Namun, baru-baru ini BRIN mengungkapkan bahwa tanaman ini juga bisa menjadi solusi alami yang efektif dalam upaya pencegahan stunting. Lantas, bagaimana lidah buaya dapat membantu mengatasi masalah stunting dan bagaimana cara pemanfaatannya?
“Baca Juga : Kolesterol Tinggi? Hindari Makanan Ini untuk Kesehatan Anda “
Stunting adalah kondisi di mana tinggi badan anak lebih rendah dari standar tinggi badan untuk usia mereka, akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama. Anak-anak yang mengalami stunting biasanya memiliki sistem imun yang lemah, sehingga lebih rentan terhadap berbagai penyakit infeksi. Selain itu, stunting juga berpengaruh terhadap perkembangan kognitif anak, yang dapat mengurangi kemampuan belajar dan produktivitas mereka di masa depan. Menurut data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia termasuk dalam negara yang memiliki angka prevalensi stunting yang cukup tinggi, yaitu sekitar 24,4% pada tahun 2022. Angka ini menunjukkan bahwa upaya pencegahan stunting harus terus digalakkan agar generasi penerus bangsa memiliki kualitas hidup yang lebih baik.
Riset yang dilakukan oleh BRIN menunjukkan bahwa lidah buaya memiliki sejumlah kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Beberapa manfaat lidah buaya yang berperan penting dalam pencegahan stunting antara lain:
“Simak juga: Lengkuas Dengan Khasiat Luar Biasa Bisa untuk Kesehatan “
Lidah buaya mengandung berbagai vitamin seperti vitamin A, C, E, dan B12, serta mineral seperti kalsium, magnesium, dan zinc. Vitamin dan mineral tersebut penting untuk menjaga kesehatan tulang dan meningkatkan sistem imun anak, yang berperan dalam pencegahan stunting.
Lidah buaya mengandung 20 dari 22 jenis asam amino yang dibutuhkan oleh tubuh, termasuk tujuh asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh. Asam amino ini membantu dalam pembentukan protein yang sangat diperlukan dalam proses pertumbuhan anak.
Gel lidah buaya mengandung enzim yang dapat meningkatkan penyerapan nutrisi di saluran pencernaan. Penyerapan nutrisi yang baik akan memastikan bahwa anak mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan optimal.
Antioksidan yang terdapat dalam lidah buaya membantu melindungi tubuh dari radikal bebas dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak. Sistem kekebalan yang baik akan membantu anak lebih tahan terhadap berbagai penyakit infeksi, yang menjadi salah satu faktor penyebab stunting.
Lidah buaya dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, seperti jus, suplemen, atau bahan tambahan pada makanan. Berikut adalah beberapa cara sederhana dalam memanfaatkan lidah buaya untuk pencegahan stunting:
Jus lidah buaya merupakan salah satu cara yang mudah untuk dikonsumsi anak-anak. Untuk membuatnya, ambil gel lidah buaya segar, cuci bersih, lalu campurkan dengan air dan sedikit madu untuk meningkatkan rasa. Jus ini dapat diminum secara rutin untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian anak.
Lidah buaya juga bisa ditambahkan pada bubur bayi atau smoothie buah untuk menambah kandungan gizi pada makanan anak. Pastikan lidah buaya sudah dicuci bersih dan diolah dengan baik sebelum dicampurkan dengan makanan.
Saat ini, sudah banyak produk suplemen lidah buaya yang tersedia di pasaran. Namun, sebelum memberikan suplemen lidah buaya kepada anak, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi agar mendapatkan dosis yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan anak.
Meskipun lidah buaya memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, ada beberapa tantangan yang harus diperhatikan dalam penggunaannya sebagai pencegahan stunting:
Rasa lidah buaya yang agak pahit mungkin tidak disukai oleh anak-anak. Oleh karena itu, perlu kreativitas dalam penyajian, seperti mencampurkannya dengan buah-buahan manis atau madu agar rasanya lebih disukai anak.
Beberapa anak mungkin memiliki reaksi alergi terhadap lidah buaya. Oleh karena itu, sebelum memberikan lidah buaya dalam jumlah besar, lakukan tes kecil terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada reaksi alergi yang muncul.
Gel lidah buaya harus diproses dengan benar agar aman dikonsumsi. Bagian kulit dan lateks lidah buaya mengandung senyawa yang dapat menyebabkan iritasi atau gangguan pencernaan jika tidak dibuang dengan benar.
Selain memanfaatkan lidah buaya, upaya pencegahan stunting memerlukan kerja sama antara berbagai pihak, termasuk pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat. Pemerintah perlu memastikan bahwa program pemberian makanan tambahan bergizi dapat menjangkau seluruh anak yang membutuhkan, terutama di daerah-daerah dengan angka stunting yang tinggi. Tenaga kesehatan juga perlu memberikan edukasi kepada orang tua mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang pada anak, termasuk manfaat dari bahan alami seperti lidah buaya. Masyarakat juga harus berperan aktif dalam mendukung program-program kesehatan dan memberikan perhatian lebih terhadap pemenuhan kebutuhan gizi anak-anak di lingkungan sekitar.
Stunting masih menjadi masalah serius yang dihadapi oleh anak-anak di Indonesia, dan upaya pencegahannya memerlukan berbagai pendekatan. Penelitian BRIN mengenai manfaat lidah buaya sebagai solusi alami untuk pencegahan stunting memberikan harapan baru bagi upaya meningkatkan kualitas gizi anak-anak. Lidah buaya kaya akan nutrisi penting, seperti vitamin, mineral, asam amino, dan antioksidan, yang dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak. Namun, penggunaan lidah buaya perlu dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari efek samping dan memastikan anak mendapatkan manfaat maksimal.
Pencegahan stunting membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak dan edukasi yang berkelanjutan agar setiap anak di Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, memiliki kualitas hidup yang lebih baik, serta mampu berkontribusi bagi masa depan bangsa.