Kisah Santai Informatif – Magnesium adalah mineral esensial yang memainkan peran penting dalam berbagai fungsi tubuh kita. Mineral ini terlibat dalam proses-proses vital seperti pengaturan gula darah, tekanan darah, serta menjaga kesehatan jantung, tulang, dan DNA kita. Meski manfaat magnesium sangat luas, data menunjukkan bahwa sekitar 75 persen wanita masih mengonsumsi magnesium kurang dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang direkomendasikan. Namun, jika Anda merasa kekurangan magnesium, tidak perlu khawatir karena banyak makanan yang kaya akan mineral ini yang dapat Anda konsumsi.
Kebutuhan magnesium bervariasi tergantung pada usia dan jenis kelamin. Untuk individu berusia 19 hingga 30 tahun, asupan magnesium yang direkomendasikan adalah sekitar 310 miligram per hari. Ahli gizi Amanda Blechman menjelaskan bahwa Angka Kecukupan Gizi (RDA) untuk magnesium berkisar antara 310 hingga 320 miligram sehari. Selama masa kehamilan, RDA untuk magnesium meningkat menjadi sekitar 350 hingga 360 miligram per hari, sementara pria dewasa disarankan mengonsumsi 400 hingga 420 miligram magnesium setiap hari.
Mengonsumsi makanan kaya magnesium memiliki berbagai manfaat kesehatan yang signifikan. Magnesium membantu mengatur gula darah dan tekanan darah, yang penting untuk mencegah penyakit jantung dan diabetes. Mineral ini juga berperan dalam membangun tulang yang kuat dan menjaga ritme jantung agar tetap normal. Selain itu, magnesium turut mengatur peradangan, mendukung sistem kekebalan tubuh, serta berkontribusi pada produksi energi dan kontraksi otot. Magnesium juga berperan dalam fungsi saraf, produksi serotonin yang dapat meningkatkan suasana hati, dan kualitas tidur.
Menambahkan lebih banyak magnesium ke dalam diet Anda tidaklah sulit. Anda dapat memperoleh magnesium dari berbagai sumber makanan, baik nabati maupun hewani. Misalnya, bayam adalah bahan makanan yang kaya magnesium dan dapat digunakan sebagai dasar salad. Anda bisa menambahkan sayuran favorit, dada ayam, dan biji labu ke dalam salad untuk meningkatkan asupan magnesium serta menambah kerenyahan.
Kacang-kacangan juga merupakan sumber magnesium yang baik dan bisa ditambahkan ke dalam sup, semur, atau cabai. Untuk sarapan, Anda bisa memilih oat yang dicampur dengan susu kedelai, kacang-kacangan, dan biji chia, yang memberikan sekitar 26 persen dari kebutuhan magnesium harian hanya dalam satu ons.
Blechman juga merekomendasikan membuat smoothie dengan bahan-bahan seperti yogurt, susu kedelai, bayam, selai kacang, dan buah beku untuk meningkatkan asupan magnesium. Selain itu, mangkuk gandum cepat saji dengan nasi merah, brokoli, dan salmon juga merupakan pilihan sarapan yang kaya magnesium.
Untuk camilan, Anda bisa memilih yogurt yang diberi topping kacang-kacangan dan biji-bijian, sayuran segar dengan saus berbahan dasar yogurt, atau edamame panggang. Dengan berbagai pilihan makanan ini, Anda dapat dengan mudah meningkatkan asupan magnesium dalam diet Anda.
Secara keseluruhan, mengonsumsi makanan yang kaya akan magnesium sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan memilih makanan yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa kebutuhan magnesium Anda terpenuhi, sehingga mendukung berbagai fungsi tubuh dan meningkatkan kualitas hidup Anda.