Nintendo Gugat Perusahaan Aksesori di CES 2025
Kisah Santai – Nintendo resmi menggugat pembuat aksesori Genki setelah perusahaan tersebut menampilkan mockup konsol Switch 2 di ajang CES 2025. Peristiwa ini terjadi pada Januari lalu dan langsung memicu perhatian besar dari publik serta media.
Menurut dokumen pengadilan yang dilansir IGN, Nintendo menuduh Genki melanggar hak cipta, melakukan persaingan usaha tidak adil, dan menyebarkan iklan palsu. Dalam tuntutannya, Nintendo menyatakan bahwa Genki sengaja menjalankan kampanye strategis untuk menarik perhatian dengan memanfaatkan rumor seputar konsol generasi terbaru mereka.
Tindakan Genki dinilai dapat menyesatkan konsumen serta merusak rencana peluncuran resmi Switch 2. Nintendo pun mengambil langkah hukum guna melindungi kekayaan intelektual dan reputasi perusahaannya.
Perkara ini menjadi bukti bahwa Nintendo sangat serius menjaga kerahasiaan dan kontrol atas pengumuman produk-produknya.
“Baca Juga: Rilis GTA VI Diundur, Rockstar Targetkan Mei 2026”
Dalam dokumen pengadilan, Nintendo menuduh Genki mendapatkan akses ilegal ke model Switch 2 yang belum diumumkan. Genki disebutkan membiarkan pengunjung booth mereka di CES 2025 untuk menyentuh mockup konsol tersebut. Lebih jauh, Genki menekankan bahwa mereka memperoleh early access ke konsol tersebut untuk memastikan kompatibilitas aksesoris yang mereka buat.
Pihak Nintendo menilai bahwa tindakan ini melanggar hak cipta dan merusak persaingan yang sehat. Selain itu, Genki juga sempat mengunggah tweet pada 20 Januari 2025 yang memperlihatkan CEO mereka, Edward Tsai. Dalam tweet tersebut, Tsai mengklaim bahwa mereka berhasil “menyelinap” ke markas besar Nintendo di Kyoto. Meskipun tweet ini bisa dianggap sebagai candaan, Nintendo menanggapinya dengan serius dan menganggap pernyataan tersebut sebagai bukti dari pelanggaran yang terjadi.
Kini, Nintendo menuntut Genki atas pelanggaran hak cipta, persaingan tidak adil, dan penyebaran informasi yang menyesatkan. Perusahaan Jepang itu bertujuan untuk melindungi kekayaan intelektual serta integritas pengumuman produk mereka.
“Baca Juga: Xbox Naikkan Harga Konsol, Game, dan Aksesori”
Nintendo mengajukan tuntutan hukum terhadap Genki setelah perusahaan aksesori itu menampilkan mockup Switch 2 yang belum diumumkan. Dalam tuntutan tersebut, Nintendo meminta agar Genki dilarang menggunakan merek dagang “Nintendo Switch” dalam materi pemasaran mereka. Selain itu, mereka juga meminta agar semua produk dan bahan pemasaran yang mengacu pada branding Nintendo dihancurkan. Nintendo juga menuntut ganti rugi finansial atas pelanggaran yang dilakukan.
Menanggapi tuntutan ini, Genki melalui akun X (Twitter) resmi mereka menyatakan bahwa mereka akan menanggapi tuntutan hukum tersebut dengan serius. Perusahaan aksesori itu juga memastikan bahwa mereka tetap akan hadir di PAX East, sebuah pameran teknologi besar yang akan segera berlangsung.
Tuntutan hukum ini menunjukkan betapa pentingnya bagi Nintendo untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan produk mereka. Perusahaan ini sepertinya akan lebih memperketat protokol keamanannya untuk mencegah insiden serupa di masa depan. Sebagai langkah pencegahan, Nintendo perlu meningkatkan pengawasan dan melindungi hak cipta serta produk yang belum diumumkan.