Kisah santai informatif – Perayaan Idul Adha memang selalu identik dengan momen potong kurban, di mana hewan seperti sapi, kambing, atau kerbau dikurbankan.[1] Bagi para pencinta daging, terutama daging kambing, momen ini sangat dinantikan karena menjadi kesempatan untuk menikmati berbagai hidangan lezat. Siapa yang tidak tergoda dengan aroma sate kambing yang menggoda, kelezatan tengkleng, atau gurihnya gulai kambing? Namun, ada anggapan umum di masyarakat bahwa konsumsi daging kambing bisa menyebabkan kolesterol tinggi atau tekanan darah melonjak. Benarkah demikian?
“Mitos belaka!,” ujar dr. Tirta dalam video TikTok @tirtacipeng, Sabtu (8/6/2024). Dokter Tirta menjelaskan bahwa yang sebenarnya menyebabkan kolesterol dan tekanan darah naik bukanlah daging kambing itu sendiri, melainkan cara mengolahnya.[2] Selain itu, pola hidup dan kebiasaan berolahraga yang sehat juga mengambil peran penting dalam permasalahan ini. Orang yang cenderung memiliki kebiasaan hidup kurang sehat biasanya akan lebih mudah mengalami masalah kesehatan, namun bukan semata-mata dari aktivitas konsumsi daging sapi yang berlebihan.
“Yang menyebabkan tekanan darah naik itu adalah hidangan seperti tengkleng, tongseng, dan gulai. Semua itu mengandung garam dan kecap yang membuat tekanan darah melonjak,” jelasnya.
“Baca: Dugaan Terjadinya Kebakaran Gudang LPG di Bali Dikarenakan Adanya Tindak Aksi Pengoplosan” [3]
Menurut dr. Tirta, segala makanan yang berbumbu kuat memang berisiko tinggi.[1] Jika sudah tahu rasanya asin, sebaiknya jangan dikonsumsi berlebihan. “Sudah pakai santan, ditambah kecap dan garam, naik tensi yang disalahin kambingnya,” tambahnya.
Bahkan, dr. Tirta mengungkapkan bahwa daging kambing sebenarnya lebih sehat dibandingkan daging sapi. “Kandungan proteinnya malah lebih tinggi dari sapi,” ujarnya.[2]
Dilansir dari website Kemenkes, jika dibandingkan dengan daging domba, daging sapi berlemak, dan dada atau paha ayam, daging kambing justru mengandung lebih sedikit kolesterol.[4] Selain itu, daging kambing kaya akan nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein, lemak, kalium, zat besi, zinc, kalsium, selenium, fosfor, folat, vitamin B, vitamin K, dan vitamin E.[4] Jadi, sekarang sudah paham kan? Daging kambing sebenarnya sehat, asalkan cara mengolahnya diperhatikan dengan baik. Nikmati lezatnya konsumsi daging kambing tanpa khawatir, dan pastikan hidangan Anda tetap sehat dan bergizi!
“Simak: Boston Celtics Melesat di Final NBA Usai Tumbangkan Mavericks 105-98” [5]
[1] https://www.inews.id/lifestyle/health/makan-daging-kambing-bikin-tensi-naik-ternyata-ini-faktanya
[2] https://www.viva.co.id/gaya-hidup/kesehatan-intim/1663083-makan-daging-kambing-memicu-darah-tinggi-ini-penjelasan-dokter-tirta
[3] https://infoterpenting.com/bisnis/kebakaran-gudang-lpg-di-bali-terkait-dugaan-aksi-pengoplosan/
[4] https://www.kompas.com/sains/read/2023/06/28/123000723/lebih-sehat-mana-daging-sapi-atau-kambing-
[5] https://kasihterbaru.online/2024/06/10/boston-celtics-melesat-di-final-nba-kalahkan-mavericks-105-98/