Kisah santai informatif – Pekerjaan tingkat pemula atau entry level biasanya dianggap sebagai pintu gerbang bagi para lulusan baru atau fresh graduate untuk memasuki dunia kerja. Namun, pandangan ini mulai bergeser dalam beberapa tahun terakhir. Sekarang, pencari kerja di media sosial semakin sering menemukan bahwa persyaratan untuk melamar pekerjaan tingkat pemula menjadi lebih sulit dipenuhi1.
Menurut laporan dari TestGorilla7 pada tahun 2023, sebanyak 42 persen karyawan merasa kesulitan mendaftar pekerjaan tingkat pemula karena tidak memenuhi kualifikasi dan pengalaman formal yang diminta. Hal ini sejalan dengan temuan McKinsey and Company yang menemukan bahwa kurangnya pengalaman, keterampilan yang relevan, dan pendidikan menjadi hambatan kedua dalam mendapatkan pekerjaan.
” Simak Juga : PUBG MOBILE MENGUNDANG KOMUNITAS INDONESIA MERAYAKAN PMI6 “ 3
Julia Pollak, Kepala ekonom dari ZipRecruiter4, menyoroti perubahan dalam proses rekrutmen, yang semakin berbasis pada keterampilan daripada gelar formal. “Pengusaha jauh lebih memprioritaskan pengalaman dan keterampilan karyawan daripada gelar mereka,” katanya seperti dilansir dari CNBC.
“Baca juga : Badai Magnet Ekstrem Melanda Indonesia: Bakal Sampai Kapan? “ 5
Namun, di sisi lain, survei dari PwC6 menunjukkan adanya penurunan dalam tren merekrut sumber daya manusia (SDM) tingkat awal oleh bagian Human Research Development (HRD) perusahaan. Angka tersebut menurun dari 79 persen menjadi 61 persen pada tahun 2023. Salah satu hambatan terbesar yang dihadapi oleh pekerja tingkat awal adalah kesenjangan antara keterampilan yang dimiliki dan pelatihan yang diperlukan.
Peter Cappelli, seorang profesor manajemen di Wharton School2, University of Pennsylvania, menyatakan bahwa banyak perusahaan tidak lagi mengembangkan bakat secara internal, tetapi lebih memilih merekrut dari luar. “Mereka lebih suka mencari orang baru daripada mempromosikan karyawan yang sudah ada,” ungkapnya.
Untuk mengatasi tantangan ini, pekerja diharapkan untuk membangun keterampilan mereka sendiri. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah melalui program pelatihan online yang terjangkau. Selain itu, calon pekerja juga dapat mencari pengalaman melalui pekerjaan lepas, sukarela, atau magang, yang dapat memberikan kredensial dan pengalaman yang berharga dalam dunia kerja.