Kisah Santai Informatif – Minum air keran langsung mungkin tampak praktis dan ekonomis, tetapi ada beberapa risiko kesehatan yang perlu diperhatikan. Di banyak negara, termasuk Amerika Serikat, sistem air minum telah memenuhi standar keamanan yang ketat. Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA) menetapkan batasan untuk kadar kontaminan dalam sistem air publik. Yang seharusnya memastikan air keran aman untuk dikonsumsi. Meskipun demikian, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi kualitas dan keamanan air keran.
Menurut data Cleveland Clinic, Amerika Serikat memiliki sistem air minum yang relatif aman dan dapat diandalkan. Namun, survei yang dilakukan oleh Kelompok Kerja Lingkungan menunjukkan bahwa sekitar setengah dari responden merasa tidak yakin dengan keamanan air keran. Serta 40 persen dari mereka memilih untuk tidak meminumnya. Selain itu, studi menunjukkan bahwa sekitar 1 juta orang Amerika per tahun mendapatkan air dari sistem publik yang melanggar standar keamanan EPA. Pelanggaran ini sering terjadi lebih banyak di daerah berpendapatan rendah dan komunitas kulit berwarna.
Baca Juga : 3 Jenis Olahraga yang Dianjurkan Menjelang Waktu Tidur
Salah satu masalah utama adalah adanya bahan kimia buatan laboratorium yang dikenal sebagai PFAS (Per- dan Polyfluoroalkyl Substances) dalam pasokan air publik. PFAS adalah bahan kimia yang sulit terurai dan dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan serius seperti kanker, kerusakan hati, dan kemandulan. Di beberapa daerah, seperti North Carolina, kadar PFAS dalam air keran telah menjadi perhatian.
Selain PFAS, ada berbagai bahan kimia lain yang bisa mengganggu kualitas air. Meskipun tidak ada standar regulasi dari EPA untuk zat-zat ini. Meskipun zat-zat tersebut tidak selalu menimbulkan risiko kesehatan, mereka dapat memengaruhi tampilan, rasa, dan bau air minum, yang bisa membuatnya kurang menyenangkan untuk dikonsumsi.
Dalam situasi yang lebih parah, air keran yang terkontaminasi dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, termasuk ruam, sakit perut, muntah, dan diare. Racun yang mungkin larut dalam air keran juga dapat menyebabkan masalah reproduksi, gangguan perkembangan, dan bahkan kanker dalam kasus-kasus ekstrem. Kelompok yang paling rentan terhadap efek kesehatan dari air keran terkontaminasi termasuk anak-anak, bayi, wanita hamil, serta individu dengan kondisi kesehatan khusus seperti lansia dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Secara keseluruhan, meskipun banyak sistem air keran sudah memenuhi standar keamanan, penting untuk tetap waspada terhadap potensi risiko kesehatan. Memastikan kualitas air minum melalui pengujian dan pemantauan secara berkala dapat membantu mengurangi risiko dan menjaga kesehatan keluarga Anda.
Simak Juga : Marshel Widianto Maju Pilkada, Denny Cagur Fokus pada Niatnya