Kisah Santai Informatif – Lianne Tan, atlet bulu tangkis tunggal putri asal Belgia yang memiliki darah Indonesia, menarik perhatian pada Olimpiade Paris 2024. Cuplikan video interaksi antara Lianne dan pelatihnya, Indra Bagus Ade Chandra, viral di media sosial. Dalam video yang diunggah oleh akun @vidiosports, terlihat Indra memberi instruksi dalam Bahasa Indonesia selama jeda interval game pertama. Disaat pertandingan grup E melawan wakil Thailand, Ratchanok Intanon, pada Selasa, 30 Juli. Hingga Kamis, 1 Agustus pukul 11.57 WIB, video tersebut telah ditonton lebih dari 4,4 juta kali, dengan 104 ribu likes dan lebih dari dua ribu komentar. Sayangnya, pertandingan tersebut berakhir dengan kekalahan bagi Lianne, dengan skor 21-8 dan 21-8. Sebelumnya, Lianne juga kalah dari wakil Taiwan, Tai Tzu Ying, dengan skor 15-21 dan 14-21, sehingga memastikan dia tidak lolos dari fase grup.
Lianne Tan lahir di Blizen, Belgia, pada 20 November 1990. Keikutsertaannya di Paris 2024 merupakan Olimpiade keempat yang diikutinya, setelah tampil pada edisi 2012 di London, 2016 di Rio de Janeiro, dan 2020 di Tokyo. Sayangnya, langkah Lianne selalu terhenti di fase grup dalam tiga edisi sebelumnya.
Lianne memiliki darah Indonesia dari ayahnya, Hank Tan, yang merupakan keturunan Cina, sedangkan ibunya, Maria Meyers, berasal dari Belgia. Sejak usia delapan tahun, Lianne telah mengenal bulu tangkis, berkat pengenalan yang dilakukan oleh ayahnya serta saudara-saudaranya. Pada tahun 1999, Lianne memulai karier kompetitifnya dengan tampil di turnamen nasional Belgia untuk kelompok usia 11 tahun. Sejak saat itu, dia serius menekuni bulu tangkis dan meraih berbagai prestasi, termasuk memenangkan beberapa kejuaraan tingkat BWF International Challenge/Series. Lianne telah mengoleksi sembilan medali emas, dengan kemenangan terakhir di Brasil International 2019.
Lianne berkompetisi di tujuh ajang BWF Super Series, dengan hasil terbaiknya lolos ke babak 16 besar di Orleans Master 2024. Fakta menarik dari atlet berusia 33 tahun ini adalah bahwa dia dilatih oleh Indra Bagus Ade Chandra, mantan pebulu tangkis Indonesia yang juga merupakan kekasihnya. Indra memulai karier bulu tangkisnya di Indonesia sebelum berpindah ke Eropa pada 2009. Setelah berkarier di Spanyol dan Italia, dia mulai melatih bulu tangkis Belgia pada 2018 hingga kini.
Dengan dedikasi dan pengalaman yang dimiliki, Lianne Tan tetap menjadi sosok yang menarik perhatian di dunia bulu tangkis internasional, meskipun tantangan di Olimpiade Paris kali ini tidak berhasil membawanya jauh dari fase grup.
Simak Juga : Angel Di Maria Ancaman Pembunuhan, Batalkan ke Rosario