Kisah santai informatif – Lebih dari 15.000 ilmuwan dari 161 negara telah bersuara, dan pesan mereka tak bisa diabaikan. Hal ini berdampak buruk dan bencana global sudah di ambang pintu.[1] Dalam makalah terbaru yang diterbitkan dalam jurnal BioScience, para ilmuwan menegaskan bahwa kehidupan di Bumi terancam, dan kita bergerak menuju ambang kehancuran atau ‘kiamat’.
“Masa depan yang ditandai oleh kondisi iklim ekstrem karena meningkatnya suhu global yang disebabkan oleh aktivitas manusia yang melepaskan gas rumah kaca berbahaya ke atmosfer telah diperingatkan oleh para ilmuwan selama beberapa dekade,” tulis makalah tersebut, yang dikutip dari Oregon State University (OSU).
Christopher Wolf, seorang peneliti pascadoktoral di OSU dan salah satu penulis utama studi ini. Disampaikan bahwa makalah tersebut menawarkan strategi mitigasi yang besar.[2] Data yang disajikan dalam studi ini menunjukkan bahwa pada tahun 2023, rekor iklim pecah dengan margin yang signifikan. Sebut saja seperti musim kebakaran hutan yang sangat aktif di Kanada.
Profesor kehutanan terkemuka di OSU, William Ripple, yang juga merupakan penulis dalam studi ini, menambahkan bahwa pola yang sangat mengkhawatirkan terlihat dalam beberapa tahun terakhir.[4] Namun, upaya manusia dalam memerangi perubahan iklim belum mencapai kemajuan yang memadai.
“Baca: Lahan Rawa Merauke Capai Luas 40 Ribu Hektar untuk Penanaman Padi” [3]
Para peneliti menyoroti bahwa penyebab utama perubahan iklim tidak hanya terletak pada industri bahan bakar fosil yang sangat berpolusi, tetapi juga pada kebijakan pemerintah yang masih mensubsidi industri tersebut.[2]
“Kita harus mengubah cara kita melihat darurat iklim, dari sekadar isu lingkungan hidup menjadi ancaman sistemik dan eksistensial,” ujar para penulis.[4]
Beralih dari bahan bakar fosil dan mengurangi konsumsi berlebihan, terutama oleh orang-orang kaya, menjadi kunci untuk mengurangi bahaya perubahan iklim yang semakin mengintai.[1] Langkah-langkah ini diperlukan untuk mencegah bencana lebih lanjut sebelum abad ke-21 berakhir.
“Simak: Pelatihan Hansi Flick Dipertanyakan, Jerman Ditahan Imbang oleh Ukraina” [5]
[1] https://inet.detik.com/science/d-7373307/15-000-ilmuwan-yakin-kiamat-datang-sebentar-lagi?mtype=mpc.ctr.B-boxccxmpcxmp-modelB
[2] https://www.viva.co.id/digital/digilife/1667265-bill-gates-bersama-15-ribu-ilmuwan-sebut-jadwal-kiamat-sudah-ada
[3] https://infoterpenting.com/bisnis/lahan-rawa-di-merauke-mencapai-40-ribu-hektar-untuk-penanaman-padi/
[4] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20240602095047-37-543089/15000-ilmuwan-ini-bersaksi-jadwal-kiamat-berani-lihat
[5] https://kasihterbaru.online/2024/06/04/hansi-flick-disoroti-karena-ketajamannya-jerman-ditahan-imbang/