Kisah Santai Informatif – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumumkan rencana penambahan kuota untuk rumah subsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada bulan September ini. Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menginformasikan bahwa kuota FLPP tahun 2024 telah mencapai 166 ribu unit rumah. Namun, kuota tersebut sudah terdistribusi pada bulan Juli. Untuk memenuhi permintaan yang tinggi, pemerintah berencana menambah kuota FLPP pada September.
Basuki berharap agar bank-bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Bank ini dituju dapat memberikan kredit dengan bunga yang terjangkau bagi masyarakat. Program rumah subsidi ini menawarkan unit rumah dengan harga antara 144 juta hingga 160 juta rupiah.
Pada kesempatan sebelumnya, Basuki menyebutkan bahwa pihaknya sedang berupaya meminta tambahan kuota rumah subsidi kepada Kementerian Keuangan. “Saat ini, kami sedang mengajukan tambahan kuota di Kementerian Keuangan. Targetnya adalah jika kuota habis sebelum waktunya, itu berarti program ini berhasil, karena anggarannya langsung berada di bawah Kementerian Keuangan, bukan di DIPA PUPR,” ujar Basuki setelah rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Jakarta pada 21 Agustus 2024.
Basuki menambahkan bahwa meskipun belum ada informasi mengenai jumlah kuota yang diajukan untuk tahun 2025, ia yakin bahwa kuota untuk tahun depan akan lebih tinggi dibandingkan dengan tahun ini. Ia juga optimis bahwa Kementerian Keuangan akan terus mengalokasikan anggaran untuk program rumah subsidi ini di masa mendatang.
“Di tahun depan, kami yakin anggaran untuk program ini akan tetap dialokasikan oleh Menteri Keuangan,” tambah Basuki.
Penambahan kuota ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian yang terjangkau. Program FLPP merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap perumahan yang layak dengan fasilitas pembiayaan yang lebih mudah diakses.
Simak Juga : Mengapa ‘Angin Duduk’ Terjadi? Ini Daftar Orang yang Rentan