Kisah santai informatif – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, tengah disorot karena dugaan keterlibatannya dalam skandal korupsi proyek rel kereta api.[1] Namanya bersanding dengan pengusaha terkenal Billy Haryanto alias Billy Beras dalam spekulasi yang meluas. Pertanyaan besar kini menggelayut: Apakah KPK akan segera memanggil keduanya?
“Panggilan terhadap saksi maupun tersangka bergantung kepada kebutuhan untuk memenuhi unsur perkara yang sedang diselidiki oleh penyidik,” ungkap Tessa Mahardika, juru bicara KPK, dalam pesan kepada Tempo pada Sabtu, 22 Juni 2024.
KPK sebelumnya telah memeriksa Budi Karya sebagai saksi pada Juli 2023. Dalam sesi yang berlangsung selama 10 jam, dia dimintai keterangan terkait dugaan suap dalam pengadaan dan pemeliharaan jalur kereta api di beberapa wilayah Indonesia dari 2018 hingga 2022.
Kasus ini kembali mencuat setelah KPK menetapkan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Balai Teknik Perkeretaapian 1 Jawa Tengah, Yofi Oktarisza, sebagai tersangka baru pada Kamis, 13 Juni 2024, terkait proyek rel kereta api. Yofi adalah tersangka ke-13 dalam kasus tersebut, yang melibatkan sejumlah pejabat dan pengusaha besar.[2]
Sejumlah fakta signifikan terungkap dalam persidangan, termasuk pernyataan dari Mantan Direktur Prasarana Perkeretaapian, Harno Trimadi, yang menunjukkan bahwa uang suap dari pengusaha terkait proyek kereta api diduga juga dinikmati oleh beberapa pejabat Kementerian Perhubungan, termasuk Budi Karya.[4] Harno sendiri telah divonis lima tahun penjara pada Desember 2023 atas keterlibatannya dalam menerima suap sebesar Rp 3,2 miliar dari Dion Renato Sugiarto, pengusaha yang terlibat dalam proyek di Jawa Tengah.
“Baca: Ketegangan China-Taiwan Tak Kunjung Reda, Ancaman Perang di Asia Tenggara” [3]
Selain itu, Harno juga menyebutkan bahwa sebagian uang suap itu digunakan untuk membiayai penyewaan helikopter bagi kunjungan Menteri Budi karya sumadi ke beberapa wilayah.[2]
“Investigasi menyeluruh atas semua fakta yang muncul dalam persidangan akan dilakukan oleh tim kedeputian Penindakan,” tambah Tessa.[1]
Upaya untuk mendapatkan tanggapan dari Budi Karya atau pihak terkait dari Kementerian Perhubungan masih berlangsung. Tanggapan mereka diharapkan dapat memberikan klarifikasi lebih lanjut mengenai perkembangan dan kesimpulan dari proses penyelidikan yang sedang berlangsung.
“Simak juga: Persiapan Google untuk Peluncuran Fitur Terbarunya, Creative Assistant” [5]
[1] https://metro.tempo.co/read/1883035/kasus-korupsi-jalur-kereta-kpk-bakal-panggil-menteri-perhubungan-budi-karya
[2] https://metro.tempo.co/read/1881996/sewa-helikopter-menteri-budi-karya-diduga-dibiayai-dana-korupsi-proyek-kereta-api
[3] https://bahasinfo.net/informasi/tegangnya-china-taiwan-ancaman-perang-di-asia-tenggara/
[4] https://nasional.kompas.com/read/2023/11/08/09423781/kpk-mengaku-tak-segan-periksa-menhub-yang-disebut-titip-kontraktor-di-proyek
[5] https://infolangsung.org/berita/google-bersiap-dengan-creative-assistant/