Kisah Santai Informatif – Olahraga berlebihan dapat memiliki berbagai dampak fisik, seperti nyeri otot, gangguan tidur, dan kelelahan. Namun, efeknya tidak hanya terbatas pada masalah fisik tersebut. Salah satu dampak signifikan dari olahraga berlebihan adalah gangguan pada siklus menstruasi, seperti haid yang telat (oligomenorea) atau bahkan penghentian menstruasi sama sekali (amenorea).
Menurut Christine Sterling, dokter kandungan bersertifikat dan pendiri Sterling Parents, olahraga berlebihan dapat menyebabkan haid telat. Hal ini berkaitan dengan peran hormon dalam siklus menstruasi. Hormon-hormon ini mengatur pembentukan dan pelepasan sel telur dari ovarium (ovulasi), serta proses peluruhan lapisan rahim jika tidak terjadi pembuahan.
Dalam kondisi olahraga berlebihan, tubuh mengalami tekanan fisik yang tinggi. Akibatnya, hipotalamus, bagian otak yang mengatur keseimbangan hormon, menanggapi dengan mengurangi pelepasan hormon-hormon penting untuk ovulasi dan siklus menstruasi. Katerina Hoyt, seorang instruktur kebidanan dan ginekologi di Northwestern Feinberg School of Medicine, menjelaskan bahwa otak memutuskan untuk menekan fungsi reproduksi karena tubuh dianggap tidak mampu mendukung kebutuhan metabolisme dan gizi untuk kehamilan dalam kondisi tersebut.
Baca Juga : Presiden Jokowi Serahkan Bonus untuk Atlet Peraih Medali Olimpiade Paris 2024
Untuk mengatasi haid telat yang disebabkan oleh olahraga berlebihan, dokter Hoyt menyarankan agar memperhatikan asupan makanan yang bergizi dan memastikan istirahat yang cukup. Memastikan bahwa Anda makan dengan cukup untuk mendukung aktivitas fisik dan mendapatkan tidur yang memadai untuk pemulihan setelah berolahraga dapat membantu menjaga kestabilan siklus menstruasi. Anda dapat memantau kebutuhan kalori Anda dengan menggunakan jam tangan pintar atau pelacak kebugaran.
Jenis latihan juga berperan penting. Atlet ketahanan, seperti pelari maraton atau triatlon, lebih cenderung mengalami gangguan siklus menstruasi karena tekanan fisik yang tinggi. Latihan yang intens seperti lari jarak jauh atau tari balet dapat menyebabkan gangguan serupa. Selain itu, kondisi medis tertentu seperti diabetes tipe 1 atau penyakit celiac dapat memperburuk risiko gangguan menstruasi jika dikombinasikan dengan olahraga berlebihan.
Jika haid terlambat lebih dari tiga kali dalam satu tahun, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Ketiga kondisi tersebut tidak harus terjadi berturut-turut. Jika Anda aktif secara seksual, lakukan tes kehamilan saat mengalami keterlambatan haid untuk memastikan tidak ada kemungkinan kehamilan. Namun, haid telat juga bisa disebabkan oleh faktor lain, seperti perubahan rutinitas, stres, atau perjalanan.